Tiada Yang Tepat Selain Aubameyang

 Aubameyang awalannya mempunyai kebimbangan untuk memperpanjang kontrak saat sebelum Arteta jadi pelatih, sama seperti yang disampaikan oleh Sky Sports. Dia sangsi dengan arah masa datang club waktu itu. Arteta pada akhirnya sukses memberikan Slot Judi Online keyakinan Aubameyang masalah tekad club. Piala FA Cup dan Community Shield jadi bukti kecil dari periode kepimpinan Arteta yang belum sampai satu tahun. Jalinan kuat Arteta dengan Aubameyang dan ayahnya jadi factor penting.

"Saya yakin dengan Arsenal. Kami dapat capai hal besar bersama. Kami mempunyai hal yang mengagumkan di sini dan saya yakin beberapa hal baik yang hendak kami capai," tutur Aubameyang.

Sesudah kebimbangan Arteta dan Aubameyang lenyap, sekarang sedikit terdapat pembicaraan masalah keputusan Arsenal perpanjang kontrak Aubameyang. Ditambah dengan status Aubameyang yang sekarang jadi pemain dengan upah paling mahal di Arsenal. Berposisi sebagai striker, umur 31 tahun dipandang tidak lagi umur yang bagus untuk status itu. Ditambah Aubameyang belakangan ini seringkali bermain di sayap kiri daripada penyerang.

2 gol Aubameyang musim ini ke gawang Liverpool dan Fulham jadi jawabnya. Slot Online Terpercaya Arsenal di bawah Arteta suka membuat gempuran bernilai dari bawah. Saat mereka sukses progresi disebelah kanan, arah mereka ialah mengalihkan arah gempuran ke kiri di mana Aubameyang ada.

Dengan pola ini, Aubameyang tak perlu repot lari beberapa puluh mtr., dia perlu cut inside dan melepas shooting terukur. Kieran Tierney sebagai overlapping center back memudahkan tugas Aubameyang dengan membuat keadaan menang jumlah.

Bila Arteta terus bermain dengan skema 3-4-3, kekurangan Aubameyang dalam menolong pertahanan benar-benar tertolong dengan kehadiran bek sayap. Susunan bermain dan formasi pemain Arsenal saat ini menampung kekurangan Aubameyang.

Masalah cetak gol, pemain kepala tiga malah sedang memperlihatkan tajinya. Pembuat gol paling banyak di empat liga hebat Eropa diisi nama pemain berusia minimum 30 tahun saat musim selesai. Beberapa nama itu ialah Jamie Vardy (Premier League), Ciro Immobile (Serie A), Lionel Messi (La Liga), dan Robert Lewandowski (Bundesliga).

Vardy menunjukkan jika intensif tinggi Premier League masih tetap dapat ditaklukan oleh pemain berusia. Bukan mustahil dengan Aubameyang. Masalah fisik, Aubameyang tidak kelihatan melamban. Dia pun tidak rawan cidera. Dikutip dari Transfermarkt, Aubameyang tak pernah mangkir karena cidera sepanjang mengenakan seragam Arsenal dari 2018. Bahkan juga cidera membuat dia cuma melewati 14 laga sejauh karier professional.

Dari sudut pandang club, keberhasilan ini memberikan indikasi satu poin utama. Arsenal mempunyai catatan jelek dalam menjaga pemain bintang, atau memang semacam itu langkah Arsenal yang dulu dalam menanggapi pemain bintangnya. Beberapa nama seperti Ashley Cole, Cesc Fabregas, Samir Nasri, Robin Van Persie, sampai Alexis Sanchez tidak enggan dipasarkan pada periode Arsene Wenger sebagai modal cari pemain muda prospektif.

Terkecuali Sanchez, empat nama itu keluar karena ingin memperoleh piala liga dan bisa dibuktikan sukses. Keberhasilan Arsenal dalam memperlihatkan tekad dan merayu Aubameyang untuk tetap bertahan sebagai signal positif dalam masalah ini. Tekad dan arah yang terang membuat mereka dapat menjaga pemain bintang dan membuat dasar untuk kembali berjaya.

Musim 2020/21, Arteta tidak muluk ingin memburu piala. Dia ingin Arsenal semakin berkembang dan usaha memburu zone Liga Champions sambil membidik piala yang lain. Arsenal sekarang mendapati jalan dan usaha capai pucuk. Tidak stop pada zone nyaman di kamp pendakian. Aubameyang jadi figure penting di proses panjang ini.